Pages

Rabu, 23 Januari 2013

Plt Walikota Umroh, Sekda Jadi Plh



PLT Walikota Semarang Hendrar Prihadi berencana akan melakukan cuti selama kurang lebih sepuluh hari. Kekosongan jabatan walikota untuk sementara diserahkan kepada Sekda Adi Tri Hananto sebagai Plh Walikota Semarang.

Kendatri Plt Walikota tak menyebutkan secara jelas kepergiannya selama seminggu ke luar kota, namun kalangan pemkot sudah mengetahui jika atasan mereka akan bertolak ke Mekah menunaikan umroh bersama keluarga, terhitung mulai kamis (24/1) hingga sepuluh hari kedepan.

Dikatakan Plt Walikota yang akrab disapa Hendi, selama dirinya pergi, Plh Walikota dijabat oleh Sekda Kota Semarang Adi Tri Hananto. Hendi juga menegaskan, kepergiannya tidak akan mempengaruhi roda pemerintahan ataupun program yang sudah ada.

"Says kebetulan selama 7 hari ini ada urusan di luar kota, jadi saya yakin kawan-kawan di pemkot ini semuanya hebat-hebat dan sudah berpengalaman. Namun pesan saya semua tetap harus berkoordinasi," ujar Hendi.

Hendi berharap agar Plh Walikota, yang juga menjabat sebagai Sekda Kota Semarang dapat bekerja dengan maksimal untuk melayani masyarakat selama kepergiannya.

Ditambahkan Hendi, menurut info yang diterimanya dari BMKG, tanggal 25 Januari terjadi pasang, otmatis rob ikut tinggi. Selain itu Hendi juga mendapatkan info, akhir Januari ini diprediksikan terjadi musim hujan ekstrim.

"Ini semua harus diwaspadai. Selain itu juga ada penekanan mengenai proses laporan keuangan yang harus selesai 31 Januari ini, jadi Pak Adi selaku Sekda juga harus bisa memback­up penyelasaian ini," kata Hendi.

Terpisah, Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang Imam Marjuki mengatakan perlu menghormati ibadah Umroh yang dilakukan oleh Plt Walikota. Namun mengingat kondisi daerah yang sedang rawan potensi terjadi bencana alam, alangkah lebih baik apabila ibadah itu tidak dilakukan saat sekarang.

"Apalagi waktu untuk melaksanakan ibadah Umroh itu kan fleksibel, bisa kapan saja, lebih baik nanti saja setelah kondisi daerah benar-­benar aman. Namun mungkin pemesanan Umroh itu memang sudah lama," katanya. (wisae)

Sumber dari : Harian Semarang, 23 Januari 2013
 


Rabu, 09 Januari 2013

DPRD Desak Reklame Liar Dibongkar



SEMARANG - Reklame di me­dian jalan yang belum ditertib­kan terus mendapat sorotan. Salah satunya reklame di lam­pu penerangan jalan yang marak di Kota Semarang. DPRD mendesak reklame tersebut se­gera dibongkar.

"Sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (Kemen PU) No 20 Tahun 2010, median jalan dilarang untuk pemasangan reklame, apa pun bentuknya. Sehingga keberadaan reklame di
lampu penerangan jalan itu harus segera dibongkar," kata anggota Komisi A DPRD Kota Semarang ImamMardjuki kemarin.

Senin, 07 Januari 2013

Visi Pemkot Tidak Jelas

SEMARANG - Pemkot Semarang dianggap tidak mempunyai visi jelas dalam upaya memperbaiki kota. Pembangunan yang dilakukan belum merata, karena masih terlihat ketimpangan antara daerah pinggiran dan pusat kota.

Hal itu disampaikan anggota Komisi A DPRD Kota Semarang Imam Marzuki, dari hasil reses yang dilakukannya di Kecamatan Genuk. Menurut Imam Marzuki, banyak infrastruktur di daerah perbatasan yang puluhan tahun telah rusak parah belum juga diperbaiki.

"Pemkot harus melakukan percepatan pembangunan di daerah-daerah perbatasan itu. Di daerah perbatasan, masyarakat masih mengeluhkan infrastruktur yang kalah jauh dibandingkan dengan daerah Demak. Jalan di wilayah Demak semuanya sudah beton, sedangkan di Semarang kondisinya masih tanah dan rusak," ujar Imam.