Pages

Selasa, 12 Februari 2013

E-KTP Semarang Terbaik Ketiga Se-Indonesia



KENDATI pelaksanaan perekaman data E-KTP di Kota Semarang belum kelar secara keseluruhan, namun mampu meraih prestasi yang membanggakan. Kota Semarang berhasil masuk peringkat tiga terbaik untuk wilayah barat, meliputi wilayah Sumatera, Jawa dan Bali. Namun dari prestasi yang cukup membanggakan itu dinilai masih ada kekurangan yang masih perlu dibenahi.
Dikatakan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Mardiyanto, Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan itu yang tertuang dalam SK No 471.13/70 Tahun 2013. Rencana piagam penghargaan itu diberikan sekitar awal bulan Maret, sekaligus hadiah satu unit sepeda motor.
"Penghargaan ini tentu suatu prestasi yang cukup membanggakan, ini berkat kerjasama semua pihak, Kami berharap menjadi nomor satu, tapi Kota Bogor dan Padang Pariaman dinilai lebih inovatif lagi,"jelas Mardiyanto, kemarin.

Tiga faktor penilaian yang mengantarkan Kota Semarang masuk peringkat tiga besar adalah, dalam satu alat perekaman mampu melakukan perekaman data wajib E-KTP yang terbanyak. Dalam satu hari dengan satu alat, rata-rata merekam1.500-1.700 wajib E-KTP.
"Kedua, Kota Semarang dinilai bisa melakukan terobosan­ terobosan atau inovasi untuk menjaring wajip KTP, diantaranya menjaring ke sekolah-sekolah, mal, pasar, lembaga pemasyarakatan, rumah sakit, dan lainnya. Ketiga, karena melibatkan peraan serta masyarakat " bebernya.
Ditambahkan Mardiyanto, hingga saat ini, realisasi perekaman data wajib E-KTP sendiri baru 86% dari jumlah wajib E-KTP sekitar 1,2 juta jiwa atau baru sekitar 1,029 juta orang. Sedangkan sisanya masih ada sekitar 150 ribuan orang yang belum perekaman data.
"Kami tidak akan mengejar supaya bisa mencapai target 100% karena sesuai dengan arahan dari Kemendagri, yang penting terus melakukan upaya-upaya untuk mampu menjaring wajib E-KTP," imbuhnya.
Terpisah, anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, Imam Marjuki memberikan apresiasi atas keberhasilan peringkat ketiga pelaksanaan program E-KTP yang diraih oleh Pemkot Semarang. Namun, dari prestasi yang cukup membanggakan tersebut masih ada kekurangan yang masih perlu dibenahi.
Dan 1,2 juta masyarakat yang wajib KTP, menurut Imam Marjuki, masih ada sekitar 15% yang belum rampung pendataannya. Hal tersebut sangat disayangkan, meskipun itu mungkin disebabkan karena adanya kendala pada wajib KTP. Seperti karena menderita gangguan fisik, usia lanjut, dan akses jalan tak memadai.
"Kami ingin pemkot menuntaskan kekurangan ini secara proaktif, karena 15% yang tersisa ini angka yang tidak sedikit, dan bukan perkara yang mudah. Mengingat dana anggaran yang dikeluarkan sudah banyak," ujar politisi dari PKS ini.
Ditambahkan, penghargaan itu juga tidak terlalu sesuai dengan kondisi di lapangan. Sebab, kenyataannya proses penyelesaian program E-KTP tersebut meleset dari target awal. Dan yang semula ditargetkan awal September 2012 selesai, namun ternyata sampai sekarang belum juga selesai.
Proses pelaksanaan E-KTP tersebut diharapkan cepat selesai karena pembagian E-KTP direncanakan mulai awal Maret mendatang, Saat pengambilan E-KTP, diharapkan masyarakat juga diberikan kemudahan. Yaitu tidak harus datang sendiri dan melakukan sidik jari, melainkan sebaiknya juga bisa dikuasakan dengan membawa KTP yang lama untuk ditukarkan dengan yang baru. (lif/sae)
Sumber dari :
Harian Semarang, Selasa 12 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar