SEMARANG – Enam pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang
memperebutkan kursi sekretaris daerah (sekda) yang kosong. Mereka
kemarin mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di
kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Pejabat yang mengikuti uji
kelayakan antara lain Plt Sekda Kota Semarang Adi Tri Hananto, Kepala
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bambang Kono,Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Nurjanah, Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Lilik
Haryanto, Asisten Sekda Bidang Administrasi Perekonomian Pembangunan
dan Kesra Isdiyanto, dan Asisten Sekda Bidang Administrasi Informasi dan
Kerja Sama Tommy Y Said.
Kursi Sekda Kota Semarang selama
setahun terakhir kosong karena penjabatnya Akhmat Zaenuri tertangkap
tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap untuk
memuluskan pengesahan Rancangan APBD 2012 pada November 2011.Zaenuri
ditangkap bersama dua anggota DPRD Kota Semarang, yakni Agung Purno
Sardjono dan Sumartono. Berdasarkan informasi yang beredar, dari enam
pejabat yang berebut kursi sekda, tiga di antaranya memiliki peluang
paling kuat.
Ketiganya adalah AdiTri Hananto,Nurjanah,dan Lilik
Haryanto.Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang Imam Mardjuki membenarkan
informasi tersebut.“Ya, moga-moga saja ketiganya memenuhi kapasitas
utama seorang sekda,” ujarnya kemarin. Menurut Imam, ada tiga kriteria
yang harus dimiliki seorang sekda sebagai pemimpin pegawai negeri sipil
(PNS), yaitu bisa membantu kepala daerah mengelola pemerintahan; bisa
memimpin birokrasi menuju pemerintahan yang bersih, profesional,
berwibawa dan transparan; serta bisa menjadi teladan para pegawai dalam
melayani dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Bagi
saya,semuanya (enam calon) merupakan pejabat terbaik yang telah
membuktikan kinerjanya.Peluang semuanya masih tetap sama karena
keputusan masih belum final.Kita tunggu saja keputusan dari provinsi,”
tandasnya. Anggota DPRD Kota Semarang lainnya, Kholison mengatakan,
siapa pun orangnya,yang terpentingsegeraadakeputusan terkait sekda
definitif yang dipilih.“ Semuanya baik dan layak maju.
Yang
penting kinerja internal pemerintahan bisa lebih maksimal,”tandasnya.
Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap rekomendasi dari Pemprov
Jateng nanti adalah merupakan yang terbaik.“Untuk (pejabat) sekda kita
tidak boleh berlama- lama dengan pelaksana tugas (Plt), harus ada sekda
definif. Enam nama yang kita usulkan dari eselon II telah dites.
Kita
berharap dalam waktu yang singkat tidak terlalu lama, bisa ditentukan
siapa yang mendapatkan rekomendasi,” katanya. Salah calon, Nurjanah,
mengaku mengikuti seleksi sekda hanya melaksanakan tugas dan perintah
oleh Plt Wali Kota. Terpilih atau tidak nantinya, diserahkan kepada
hasil penilaian dari Pemprov Jateng. “Bagaimana nantinya, tergantung
dari penilaian saja,”ujarnya. ● m abduh
Sumber dari Harian Seputar Indonesia, Rabu, 12-Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar