BALAIKOTA
- Banyaknya aset Pemkot Semarang yang mangkrak bahkan tidak jelas, kepemilikannya
kembali disorot kalangan dewan.
Tidak adanya iktikad
baik Pemkot untuk menyelesatkan permasalahan tersebut, mengakibatkan aset
daerah terkatung-katung. Yang terjadi, aset Pemkot, dengan mudah berpindah
tangan ke pihak ketiga.
Wakil Ketua Pansus Inventarisasi Aset Daerah Imam Mardjuki mengatakan, selama
ini banyak asset pemerintah yang tak karu-karuan. Sebab Pemkot tidak melakukan Inventarisasi dan optimalisasi
terhadap aset tersebut. "Berdasar kajian
kita setidaknya ada empat problem utama pengelolaan aset pemkot."