SEMARANG
– Kelanjutan
pembangunan gapura dan peningkatan kualitas halaman di Balai Kota Semarang
hingga kini tak ada kejelasan. Dua infrastruktur yang menjadi tetenger pusat
pemerintahan Kota Semarang ini terkesan mangkrak dan menjadi rusak. Kalangan
DPRD menilai ketidakjelasan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gapura
beserta perbaikan halaman menjadi indikasi buruknya kinerja pemerintah dalam
pembangunan fisik Kota Semarang.
"Dua
kegiatan itu kan wajah pemerintah sendiri. Membangun di halamannya sendiri saja
tidak becus. Ini menjadi contoh (bagaimana) pemerintah melaksanakan
pembangunan. Apa yang saya sampaikan ini bentuk otokritik bagaimana membangun
tidak benar," beber anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, Imam Mardjuki, kemarin.